PEMANFAATAN AIR SARI NANAS (Annanas sativus)
SEBAGAI PENGEMPUK SATAI
DAGING SAPI
Disusun:
1. SAIFUL AMRI
2. NUR WIDIANTOKO
SMA NEGERI 1 KOTAGAJAH
LAMPUNG TENGAH
2011
ABSTRAK
Satai, adalah makanan yang tidak asing lagi bagi kita. Makanan asli Indonesia ini dapat kita jumpai dengan mudah di sekitar kita, karena banyak sekali warung makan yang menjual satai. Satai yang berbahan dasar daging ini menjadi makanan favorit bagi sebagian orang, bukan hanya karena kelezatan rasanya, tapi juga karena satai adalah salah satu makanan yang berserat dan berprotein tinggi,namun tidak sedikit pula orang yang mengkonsumsi satai mengeluhkan bahwa satai sapi yang mereka makan masih ulet, terutama bagi kalangan lansia.
Nah, untuk mengatasi hal itu di gunakan nanas untuk dapat mengempukkan tekstur daging yang ulet, kenapa harus nanas? Nanas adalah salah satu buah-buahan yang banyak kita jumpai, di mana-mana. Nanas sebenarnya berasal dari Amerika Selatan, tepatnya di daerah Brazil. Nanas masuk di indoneia pada abad ke-15 di bawa oleh bangsa Spanyol.
Selain dimakan langsung, Nanas juga bisa diolah menjadi minuman, manisan, atau buah kalengan. Di samping itu, daunnya dapat dimanfaatkan menjadi serat (benang) yang sangat bagus sebagai bahan pakaian.
Menurut salah satu sumber (Wikipedia.org),Nanas mengandung zat yang disebut bromelin, Enzim bromelain mampu menguraikan serat-serat daging, sehingga daging menjadi lebih empuk. Buah nanas juga banyak mengandung Vitamin A,Vitamin B1 ,Vitamin C. Penulis membuat karya tulis ini dengan tujuan untuk mengetahui mengetahui apakah buah nanas dapat mengempukkan daging. Dalam proses pembuatan makalah ini penuis munggunakan metode eksperimen dan study pustaka.
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis ucapkan kehadirat Tuhan YME, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah, inayah serta karunianya sehingga makalah ini dapat terselesaikan.
Makalah yang berjudul “Pemanfaatan buah nanas (Annanas sativus) sebagai pengempuk daging” karya tulis ini membahas tentang pemanfaatan buah nanas sebagai pengempuk daging. Pada umumnya buah nanas hanya dimanfatkan sebagai bahan pembuat rujak dan juga es buah, dan kalaupun untuk dikonsumsi hanya beberapa orang saja yang menyukainya. Padahal buah nanas dapat digunakan sebagai pengempuk daging yang tentunya lebih bermanfaat bagi masyarakat.
Semoga makalah yang penulis angkat ini bermanfaat dan menggugah hati masyarakat untuk lebih memperhatikan buah nanas yang dapat digunakan menjadi produk yang lebih bermanfaat bagi masyarakat, yaitu sebagai pengempuk daging.
Penulis telah berusaha menyusun makalah ini dengan sebaik mungkin. Akan tetapi, “tak ada gading yang tak retak”. Demikian juga makalah ini, oleh karena itu kritik dan saran yang bersifat membangun tetap penulis nantikan demi sempurnanya makalah ini. Terima kasih.
Februari, 2010
Penulis
DAFTAR ISI
Halaman Judul.................................................................................................. i
Abstrak............................................................................................................. ii
Kata Pengantar ................................................................................................ iii
Daftar Isi.......................................................................................................... iv
BAB I PENDAHULUAN............................................................................... 1
1.1 Latar Belakang............................................................................ 1
1.2 Tujuan Penelitian......................................................................... 2
1.3 Landasan Teori............................................................................ 2
1.4 Batasan Masalah.......................................................................... 2
1.5 Rumusan Masalah....................................................................... 2
1.6 Hipotesa...................................................................................... 2
BAB II TINJAUAN PUSTAKA.................................................................... 3
2.1... Nanas (Annanas sativus)............................................................. 6
2.2... Daging sapi.................................................................................. 7
2.3... Satai…………………………………………………………….7
BAB III METODOLOGI PENELITIAN....................................................... 8
3.1... Metode Penelitian....................................................................... 8
3.2... Tempat dan Waktu...................................................................... 8
3.3... Prosedur penelitian...................................................................... 9
........ a. Alat dan bahan…………………………………………….... 9
........ b. Langkah kerja……………………………………………...... 9
........ c. Tabel penelitiaan...................................................................... 10
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN....................................................... 11
4.1 Hasil............................................................................................ 11
4.2 Pembahasan................................................................................. 12
4.2.1 Kandungan zat dalam buah nanas yang dapat
mengempukan daging…………………………………..12
4.2.2... Pengaruh perbedaan waktu saat perendaman satai pada
Pada air sari buah nanas................................................... 12
4.2.3... Keuntungan sari buah nanas dalampembuatan satai....... 13
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN......................................................... 14
5.1... Kesimpulan.................................................................................. 14
5.2... Saran............................................................................................ 14
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
1.2 Latar Belakang
Nanas yang mempunyai nama ilmiah (annans sativus) adalah buah yang berasal dari Amerika Selatan, tepatnya di Brasil. Tanaman ini telah dibudidayakan penduduk pribumi disana sejak lama. Kemudian pada abad ke-16 orang Spanyol membawa nanas ini ke Filipina dan Semenanjung Malaysia, masuk ke Indonesia pada abad ke-15, (1599).Buah nanas merupakan buah musiman yang berbentuk unik, mempunyai daun di atas buahnya yang menyerupai mahkota, membuat buah ini dijuluki sebagai buah raja, buah nanas sering digunakan sebagai campuran pembuatan es buah dan rujak, tapi kebanyakan orang menganggap nanas adalah buah parasit, karena ketika dimakan dapat menimbulkan reaksi gatal pada lidah, begitu pula dengan daging , rasanya hampir setiap minggu kita pernah merasakan uletnya daging, karena daging adalah salah satu sumber protein utama, maka dari itu kita sering mengkonsumsinya .Namun bagi kalangan lansia ataupun orang-orang yang giginya ompong lebih-lebih yang giginya berlubang, daging merupakan makanan yang mengerikan , karena itulah kami melakukan percobaan pengempukan daging menggunakan bantuan nanas, karena pengempukan daging menggunakan bantuan nanas merupakan cara yang tradisional yang tidak akan menimbulkan efek samping, terlebih karena daging yang empuk adalah idaman para orang lansia dan orang yang giginya berlubang.
1.2 Tujuan Penelitian
Penulis membuat makalah ini bertujuan:
1. Untuk mengetahui apakah buah nanas dapat mengempukkan daging.
2. Untuk mengetahui efisien waktu pengempukan daging menggunakan sari
buah nanas.
1.3 Landasan Teori
Daging menjadi lebih empuk jika sebelum di olah daging
Tersebut direndam terlebih dahulu di dalam air nanas selama beberapa detik,
(Cak Iwan)
Buah nanas banyak mengandung enzim bromelin,enzim bromelin
mampu menguraikan serat-serat daging, sehingga daging menjadi lebih
empuk. (www.anneahira.com)
1.4 Batasan Masalah
Dalam penulisan karya tulis ini penulis membatasi tentang kandungan buah nanas yang dapat mengempukkan daging sapi.
1.5 Rumusan Masalah
1. Apakah sari air buah nanas dapat mengempukkan daging sapi yang dibuat
satai?
2. Apakah keuntungan pengempukkan daging menggunakan buah nanas?
1.6 Hipotesa
1. Buah nanas dapat mengempukkan daging sapi yang di buat satai.
2. Mengempukkan daging dengan bantuan buah nanas memiliki banyak
keuntungan, baik waktu biaya maupun tenaga.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Nanas
Nanas berasal dari Amerika Selatan, tepatnya di Brazil. Nanas masuk ke indonesia pada abad ke-15(1599) karena di bawa oleh bangsa spanyol. secara lengkap, klasifikasi tanaman Nanas adalah sebagai berikut :
Kingdom : Plantae (tumbuh-tumbuhan)Divisi : Spermatophyta (tumbuhan berbiji)
Kelas : Angiospermae (berbiji tertutup)
Ordo : Farinosae (Bromeliales)
Famili : Bromiliaceae
Genus : Ananas
Species : Anannas sativus (L).
Jenis tanaman Nanas yang biasanya dikonsumsi segar adalah Nanas queen (Nanas Bogor), karena rasanya yang manis. Nanas Cayenne dapat dikonsumsi langsung dalam keadaan segar dan baik untuk bahan olahan serta dikalengkan atau dibuat minuman, karena rasanya yang segar manis dan asam. Dalam klasifikasi atau sistematika tumbuhan (taksonomi), nanas termasuk dalam famili bromiliaceae. Kerabat dekat spesies nanas cukup banyak, terutama nanas liar yang biasa dijadikan tanaman hias, misalnya A. braceteatus (Lindl) Schultes, A. Fritzmuelleri, A.
Tanaman nanas berbentuk semak dan hidupnya bersifat tahunan (perennial). Tanaman nanas terdiri dari akar, batang, daun, batang, bunga, buah dan tunas-tunas. Akar nanas dapat dibedakan menjadi akar tanah dan akar samping, dengan sistem perakaran yang terbatas Akar-akar melekat pada pangkal batang dan termasuk berakar serabut (monocotyledonae). Kedalaman perakaran pada media tumbuh yang baik tidak lebih dari 50 cm, sedangkan di tanah biasa jarang mencapai kedalaman 30 cm .Bromelin merupakan salah satu jenis enzim protease sulfhidril yang mampu menghidrolisis ikatan peptida pada protein atau polipeptida menjadi molekul yang lebih kecil yaitu asam amino. Bromelin ini berbentuk serbuk amori dengan warna putih bening sampai kekuning-kuningan, berbau khas, larut sebagian dalam: Aseton, Eter, dan CHCL3, stabil pada pH: 3,0 – 5,5. Suhu optimum enzim bromelin adalah 50°C- 80°C.
Enzim ini terdapat pada tangkai, kulit, daun, buah, maupun batang tanaman nanas dalam jumlah yang berbeda. Distribusi bromelin pada batang nanas tidak merata dan tergantung pada umur tanaman. Kandungan bromelin pada jaringan yang umurnya belum tua terutama yang bergetah sangat sedikit sekali bahkan kadang-kadang tidak ada sekali.
Tabel kterangan gizi didalam buah nanas:
No. | Kandungan gizi | Jumlah |
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 | Kalori Protein Lemak Karbohidrat Fosfor Zat Besi Vitamin A Vitamin B1 Vitamin C Air Bagian dapat dimakan | 52,00 kal 0,40 g 0,20 g 16,00 g 11,00 mg 0,30 mg 130,00 SI 0,08 mg 24,00 mg 85,30 g 53,00 |
2.2 Daging
Daging sapi (Bahasa Inggris: beef) adalah jaringan otot yang diperoleh dari sapi yang biasa dan umum digunakan untuk keperluan konsumsi makanan. Di setiap daerah, penggunaan daging ini berbeda-beda tergantung dari cara pengolahannya. Sebagai contoh has luar, daging iga dan T-Bone sangat umum digunakan di Eropa dan di Amerika Serikat sebagai bahan pembuatan steak sehingga bagian sapi ini sangat banyak diperdagangkan. Akan tetapi seperti di Indonesia dan di berbagai negara Asia lainnya daging ini banyak digunakan untuk makanan berbumbu dan bersantan seperti sup konro dan rendang.Selain itu ada beberapa bagian daging sapi lain seperti:
Daging sapi paha depan atau dikenal juga sebagai chuck adalah bagian daging sapi yang berasal dari bagian atas paha depan. Ciri daging ini adalah berbentuk potongan segiempat dengan ketebalan sekitar 2-3 cm, dengan bagian dari tulang pundak masih menempel ke bagian paha sampai ke bagian terluar dari punuk. Biasanya daging ini digunakan untuk membuat bakso.
Daging Iga Sapi atau rib adalah bagian daging sapi yang berasal dari daging di sekitar tulang iga. Bagian ini termasuk dari delapan bagian utama daging sapi yang biasa dikonsumsi. Seluruh bagian daging iga ini bisa terdiri dari beberapa iga berjumlah sekitar 6 sampai dengan 12; untuk potongan daging iga yang akan dikonsumsi bisa terdiri dari 2 sampai dengan 7 tulang iga. Biasanya bagian ini digunakan sebagai bahan dasar makanan khas Makassar, sup konro.
2.3 Satai
Satai atau kadangkala ditulis satay atau sate adalah makanan yang terbuat dari potongan daging (ayam, kambing, domba, sapi, babi, ikan, dan lain-lain) yang dipotong kecil-kecil,dan ditusuki dengan tusukan sate yang biasanya dibuat dari bambu, kemudian dibakar menggunakan bara arang kayu. Sate kemudian disajikan dengan berbagai macam bumbu (bergantung pada variasi resep sate).
Sate diketahui berasal dari Jawa, Indonesia, tetapi sate juga populer di negara-negara Asia Tenggara lainnya seperti Malaysia, Singapura, Filipina dan Thailand. Sate juga populer di Belanda yang dipengaruhi masakan Indonesia yang dulu merupakan koloninya. Versi Jepang disebut yakitori.
Resep dan cara pembuatan sate beraneka ragam bergantung variasi dan resep masing-masing daerah. Hampir segala jenis daging bisa dibuat sate. Sebagai negara asal mula sate, Indonesia memiliki variasi resep sate yang kaya.
Diduga sate diciptakan oleh pedagang makanan jalanan di Jawa sekitar awal abad ke-19, berdasarkan fakta bahwa sate mulai populer sekitar awal abad ke-19 bersamaan dengan semakin banyaknya pendatang dari Arab ke Indonesia. Hal ini pula yang menjadi alasan populernya penggunaan daging kambing dan domba sebagai bahan sate yang disukai oleh warga keturunan Arab.
Sate Madura adalah sate khas Madura. Sate Madura biasanya terbuat dari ayam. Madura selain terkenal sebagai pulau garam, juga terkenal dengan satenya. Sate madura sudah terkenal di seluruh Nusantara, Sate Madura dapat ditemukan hampir di semua daerah khususnya di kota besar seperti Medan, Jakarta, Bandung, dan Surabaya. Konon di Madura sendiri sate susah dicari.
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Metode Penelitian
Dalam penulisan karya tulis ini melakukan dua metode, yaitu :
1. Metode eksperimen
Dalam proses pembuatan karya tulis in penulis menggunakan metode
eksperimen, yaitu melakukan uji coba secara langsung dengan cara
merendam daging sapi yang dibuat satai sebelum dibakar.
2. Metode Studi pustaka
Yaitu dengan cara mengambil infornasi dari media cetak(buku) dan
mengambil informasi dari internet, ataupun dari berbagai literature yang
berhubungan dengan karya tulis ini.
3.2 Waktu dan Tempat Penelitian
Penulis melakukan penelitiannya selama 2 hari, dan penalitian itu
dilaksanakan di ,
Tempat : Kuningan,Kotagajah, Lampung Tengah.
Hari tanggal : 26-27 Februari 2011
Waktu (jam) : 12:30 wib
3.3 Prosedur Penelitian
a. Alat dan Bahan
Alat
ü Pisau
ü Blender
ü Ember
ü Tempat bakar satai
ü Tusuk satai
ü Panci
ü Kompor gas
§ Bahan
ü 200 gram Nanas
ü 100 gram Daging sapi
ü 200 ml Air
ü 500 ml Air
ü 100 gram daging sapi
Cara Kerja
1. Nanas di timbang sebanyak 200 gram, kemudian nanas dikupas lalu di cuci di
dalam ember yang diisi dengan air bersih, nanas di cuci sebanyak tiga kali.
2. Nanas diblender hingga halus.
3. Hasil blenderan nanas di masukkan kedalam baskom dan diberi air 200 ml.
4. Daging sapi dipotong dadu ukuran 3 x 3 cm.
5. Daging sapi dicuci 2 kali dengan air besih.
6. Daging ditusuk pada tusuk satai sebanyak 4 potong pertusuk.
7. Satai yang sudah jadi, direndam didalam air nanas selama 15 detik.
8. Setelah direndam selama 15 detik satai dibakar setengah mateng.
9. Setelah diberi bumbu bakar lagi sampai berwarna kecoklatan.
Untuk daging yang direbus
1.Daging dicuci 2 kali dengan air bersih
2.Daging dimasukkan k dalam kuali
3.Daging direbus selama 20 menit.
c. Tabel penelitian
No | Daging | Di celupkkan | Waktu | Hasil | |
Ya | Tidak | ||||
Satai a | _ | ||||
Satai b | 10 detik | ||||
Satai c | 20 detik | ||||
Satai d | 30 detik | ||||
Satai e | 60 detik | ||||
Satai f | 90 detik |
No | Daging m | Direbus | waktu | Hasil | |
ya | Tidak | ||||
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil
No | Daging | Di celupkkan | waktu | Hasil | |
Ya | Tidak | ||||
Satai a | ü | _ | Ulet | ||
Satai b | ü | 10 detik | Empuk bagian luar | ||
Satai c | ü | 20 detik | Lebih empuk dari sample b | ||
Satai d | ü | 30 detik | Empuk luar dalam | ||
Satai e | ü | 60 detik | Lebih empuk dari sample d | ||
Satai f | ü | 90 detik | Empuk sekali | ||
Satai g | ü | 4,5 menit | Terlalu empuk |
No | Daging m | Direbus | waktu | Hasil | |
ya | tidak | ||||
1 | Daging m | ü | 20 menit | Empuk |
4.1 Pembahasan
4.2.1 Kandungan zat buah nanas
Nanas yang sudah matang dapat langsung kita makan. Rasanya yang segar dan manis sangat enak dimakan.selain itu nanas juga bisa dimanfaatkan sebagai bahan pengempuk alami. Enzim bromelin yang terapat di dalam buah nanas mampu menguraikan serat-serat daging, sehingga daging menjadi lebih empuk.
4.2.2 Pengaruh perbedaan waktu saat perendaman satai pada air sari buah nanas.
Dari hasil tabel di atas, ternyata pada satai A atau satai yang tidak di celupkan ke dalam air sari buah nanas ternyata masih ulet. Pada satai B daging lebih empuk di bandingkan dengan satai A, karena satai B telah di celupkan ke dalam air sari buah nanas secra otomatis zat bromelin air sari buah nanas meresap ke dalam ke dalam daging satai, namun bagian daging yang empuk hanya bagian tepid aging saja, hal ini di karenakan zat bromelin yang meresap hanya di bagian tepi daging. Pada satai C, daging sapi lebih empuk dari pada satai B, dan bagian daging yang empuk lebih banyal dari pada satai B, namun daging belum empuk merata hingga bagian tengah daging. Pada satai D dan E daging empuk merata hingga ke bagian tengah daging. Pada satai F daging lebih empuk dari satai D dan E, kita tidak perlu mengeluarkan banyak tenaga ketika menggigitnya. Dan pada satai G daging terlalu empuk dam dapat di katakana terlalu empuk. Jadi, waktu yang di perlukan untuk merendam daging satai pada air sari buah nanas yang paling ideal adalah 30-60 detik. Berbeda dengan sampel daging m, daging m tekstur keempukan pada daging m yang direbus sama dengan tekstur keempukan pada daging yang dicelupkan pada air sari buah nanas selama 30 detik.
4.2.3 Kelebihan menggunakan sari buah nanas dalam pembuatan satai
Penggunaan sari buah nanas sebagai pengempuk daging dalam pembuatan
satai, merupakan alternative alamiah yang mempunyai banyak keuntungan dari banyak hal dibandingkan pengempukan daging satai dengan cara direbus.
Keuntungan keuntungan tersebut dapat dilihat dari segi waktu, biaya, dan tenaga.
Dari segi waktu:
Pengempukkan daging menggunakan sari buah nanas memerlukan waktu yang singkat, yaitu daging cukup di rendam dengan air sari buah nanas dengan waktu 20 detik. Sedangkan jika do rebus memerlukan waktu 20 menit. Jadi, penggunaan air sari buah nanas memerlukan waktu yang lebih efisien.
Dari segi biaya:
pengempukkan daging menggunaakan air sari buah nanas membuthkan biaya yang relative sedikit, karena harga sebuah nanas ukuran 0,5 kg hanya 2000 rupiah, sedangkan jika direbus menggunakan gas yang sekarang sudah mahal.
Dari segi tenaga:
Dari segi tenaga pengempukkan daging menggunakan air sari buah nanas sangat efisien cukup memblender buah nanas lalu di campur air dan daging dicelupkan kedalam air sari buah nanas tersebut. Berbeda jika kita harus merebusnya daging, kita harus menyiapkan api dan kuali atau wajan untuk merebus, belum lagi kalau harus menunggu sampai airnya mendidih, baru memasukkan daging dan mnunggu lagi hingga empuk.
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Nanas dapat mengempukkan daging sapi yang di buat satai.
Dan lebih efisien waktu, dibandingkan dengan pengempukan daging
dengan cara direbus
5.2 Saran
Dari hasil eksperiment yang penulis lakukan, penulis menyarankan:
1. Didalam memilih buah nanas yang akan digunakan sebagai bahan pengempuk daging, dipilih buah nanas yang sudah tua, tetepi yang belum matang, atau belum berwarna kuning kekuningan.
2. Diharapkan kepada masyarakat umumnya dan khususnya pembaca, untuk lebih memanfaatkan buah nanas menjadi sesuatu yang lebih bermanfaat.
3. Dalam proses pembuatan satai lebih baik memperhatikan keselamatan kerja, jangan sampai bara yang kita gunakan membakar rumah atau barang barang kita yang berharga.
DAFTAR PUSTAKA
Sutrisna, Nana. 1992. Direktoran Gizi Departemen Kesehatan. Jakarta.
http://wikipedia.org/2009/pengertian-eksperiment.html
1 komentar:
KAMI SEKELUARGA TAK LUPA MENGUCAPKAN PUJI SYUKUR KEPADA ALLAH S,W,T
dan terima kasih banyak kepada AKI atas nomor yang AKI
beri 4 angka [7845] alhamdulillah ternyata itu benar2 tembus .
dan alhamdulillah sekarang saya bisa melunasi semua utan2 saya yang
ada sama tetangga.dan juga BANK BRI dan bukan hanya itu KI. insya
allah saya akan coba untuk membuka usaha sendiri demi mencukupi
kebutuhan keluarga saya sehari-hari itu semua berkat bantuan AKI..
sekali lagi makasih banyak ya AKI… bagi saudara yang suka PASANG NOMOR
yang ingin merubah nasib seperti saya silahkan hubungi KI JAYA,,di no (((085-321-606-847)))
insya allah anda bisa seperti saya…menang NOMOR 890 JUTA , wassalam.
Posting Komentar